Self Reflection : Welcome 25

Alhamdulillah tidak terasa hari ini saya pas berusia 25 tahun. Wow! sebuah perjalanan hidup yg cukup panjang ternyata telah saya lalui. Tak disangka sudah seperempat abad saya menjalani kehidupan di bumi ini.

Jika kehidupan ini diibaratkan sebuah lukisan, dimana kehidupan adalah kanvasnya dan saya pelukisnya, pastinya sudah begitu banyak warna warni yang saya lukiskan di kanvas yang tadinya putih itu. Ada warna merah membara, putih suci, pink berbunga, bahkan terkadang hitam pun datang untuk sekedar menggoda saya dengan bisikan-bisikan liarnya.

25 tahun, kata orang usia segini itu adalah usia matangnya wanita. Usia dimana sudah selayaknya wanita menikah dan berganti peran dari anak gadis yang manja menjadi seorang istri dan ibu rumah tangga lengkap dengan segala kewajibannya. Tak ayal jauh-jauh hari sebelum mencapai usia segini, keluarga saya selalu memberikan pertanyaan serupa dan berulang-ulang : “kapan menikah??”. Dan sayapun selalu menjawab dengan ekspresi dan jawaban yang serupa pula*pasang muka datar :D. Orang bisa berkata seperti itu, tapi tidak dengan saya! 😀

Lupakan masalah menikah kembali ke inti tulisan :). 25 tahun, tentunya saya tidak berjalan sendiri hingga bisa sampai di usia ini. Begitu banyak keluarga, sahabat, teman-teman, dan lingkungan yang telah membantu saya untuk tumbuh, bangkit, berkembang, dan mengaktualisasikan diri. Izinkan saya mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah berjasa dan mewarnai kanvas kehidupan saya sepanjang perjalanan ini. Terima kasih karena selalu ada untuk saya dan mengerti saya. Memiliki kalian adalah anugerah terindah bagi saya.

1.Teruntuk ALLAH swt : Terima kasih atas napas, nikmat, dan karunia yang selalu dicukupkan setiap harinya, bahkan selalu lebih. Alhamdulillah. Terima kasih atas pelajaran-pelajaran hidup yang engkau perlihatkan kepada saya setiap harinya. Semoga saya bisa mengambil hikmah dari semua peristiwa itu.

2. Teruntuk orang tua : Terima kasih atas cinta dan kasih sayang tanpa batas yang begitu besar yang selalu kalian berikan kepada saya di setiap harinya. Maaf kalau belum bisa membalas semua jasa-jasa kalian selama ini :(. Semoga saja di suatu hari nanti, saya bisa seperti kalian dan berbakti kepada keluarga kita.

Luv U!

spesial tuk Bunda : you’re my blood, you’re my heart,you’re my inspiration!

You’re strong girl bun!

Thanks for everything Bunda, Luv U So Muchhhhhh!

3.  Teruntuk Keluarga besar : Terima kasih telah menjadi penyangga di saat saya jatuh, dan terima kasih atas kisah hidup yang telah kita lalui bersama. Maaf kalau selama ini, saya banyak salah. Untuk kakak dan adek, terima kasih atas kasih sayang tanpa batas dan “ribut-ribut” kecil yang selalu mewarnai hari kita :D. Suatu hari nanti kita pasti akan merindukan ribut-ribut kecil ini :D.

4. Teruntuk Sahabat dan teman-teman: Terima kasih atas warna warni yang selalu kalian lukiskan di kanvas kehidupan saya, terima kasih atas perjalanan panjang yg telah kita tempuh bersama. Terima kasih telah menguatkan saya ketika saya lemah, selalu ada ketika saya nangis, dan tertawa bersama dengan ide-ide gila kita. Yakinlah, cerita-cerita indah kita ini akan terkenang selamanya dan nantinya akan saya ceritakan kepada junior-junior saya bahwa bundanya memiliki sahabat dan teman yang hebat seperti kalian. :*

5. Teruntuk para penulis dan blogger se Indonesia, terima kasih karena telah berbagi melalui tulisan-tulisan yang kalian tulis. Tahukah kalian, banyak hal dan pelajaran yang bisa saya ambil dengan membaca tulisan-tulisan kalian. So, Keep writing dude:* Mari menulis, mari berbagi, mari saling mengisi.

6. Untuk adek-adek SSCB, terima kasih atas tawa kalian, terima kasih atas senyum kalian, terima kasih atas semangat hidup yang selalu kalian tularkan setiap sabtu sorenya. Teruntuk kaka-kaka nya terima kasih atas konsep kebahagiaan yang sederhana yang kalian ajarkan, bahwa indahnya hidup itu dengan berbagi dengan sesama.  Terima kasih atas pelajaran hidup yang selalu kalian bagikan kepada saya.

7. Untuk seseorang yang sekarang sedang menambahkan satu warna lagi di kanvas saya, terima kasih! Semoga  yang terbaik  selalu diberikan ALLAH tuk kita.

8. Untuk lingkungan sekitar saya, terima kasih. Terimakasih karena telah mengajarkan saya banyak hal tentang makna kehidupan ini yang sebenarnya.

Kedepannya, semoga saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bijak lagi dalam menjalani sisa umur yang tersisa. Seseorang yang bisa bermanfaat bagi orang banyak. Bisa membahagiakan keluarga dan lingkungan sekitar saya. InsyaALLAH.

-Cimahi, 260712-

08.45 P.M.

12 thoughts on “Self Reflection : Welcome 25

  1. Sayang, selamat bertambah galau ya. Hihi. Di tahun ini, kamu akan banyak bertemu dengan quarter-life-crisis. Something unexpected. Tapi jangan khawatir, dalam kondisi seperti apa pun, di saat kaki sudah mulai merasa lemah karena tak lagi bisa berjalan, masih ada keluarga dan kami yang akan selalu berusaha menjadi kaki-kaki yang menopangmu. 😀

    Jadi, welcome to a brand new day. 😀

    • Thanks dear 🙂
      Aah saia ndakk galauuuuuuu, tapi bibilung. Bingung bimbang dan linglung #tsaahh:D

      Quarter life crisis, Tepat!
      saia telah mengalami krisis itu jauh2 sebelum tahun ini dan mencapai usia segini. isn’t everyday we experience life crisis? 🙂 and Unexpected, itulah kejutan yang terindah.

      aah thanks dude:) that’s why i love you all. #ketjup kalian satu2:* Thanks for always standing beside me:)

      Kenal, dekat, dan memiliki kalian itu adalah sesuatu *ngutip perkataan artis ternama itu:D*

  2. Pingback: Seperempat plus 1 | Hidup Banyak Warna

Leave a reply to senitea Cancel reply